Wah… Pesta Seks di Sumenep Menggemparkan Warga

Pesta seks dua pasang selingkuh menggemparkan Sumenep, hubungan suami istri tanpa ikatan perkawinan ini digerebek dan diarak warga Desa Kebunan, Kota Sumenep, Minggu (14/3).

Dua pasang selingkuh tersebut adalah Sy, 24, warga JalanGatutkoco, Pamekasan berpasangan dengan Yti, 20, warga Desa Kalianget Barat, Sumenep. Sedang pasangan kedua, adalah Lut, 20, warga Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep dengan istri orang lain, yakni Im, 23, warga Desa Manding Daya, Kecamatan Manding.

Pesta seks tersebut dilakukan di sebuah kamar ukuran 3×4 meter pada rumah belum jadi milik Mardiya di Desa Kebunan, Sumenep. Sewa kamarnya diobral murah, yakni hanya Rp 25.000 per jam.

Dua pasang berlainan jenis yang sedang dimabuk asmara itu, tak bisa mengelak karena saat digerebek masing-masing sedang bergulat ria.

Melihat puluhan warga merangsek ke kamarnya, kedua pasangan tersebut buru-buru menyambar pakaian seadanya. Warga yang kesal dengan perbuatan mesum mereka, kemudian mengaraknya ke balai desa.

Beruntung, sebelum pasangan mesum itu diarak keliling desa menuju balai desa, di tengah perjalanan, empat petugas dari Polsek Kota Sumenep tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan kedua pasangan selingkuh tersebut ke Polsek Kota. Mereka kemudian dikirim ke Mapolres Sumenep guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

‘’Karena kasus ini menyangkut masalah perempuan, maka kami serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satresktrim Polres Sumenep,’’ tandas AKP Heri AP, Kapolsek Kota.

Tokoh masyarakat sekitar, H Moh Dayat, mengaku, terkejut dengan tertangkapnya dua pasangan mesum di rumah Mardiya. Padahal, rumahnya tembok tersebut masih belum selesai dan tempatnya berada di pinggir jalan, sedang di depannya terdapat warung kopi.

Abdurrahman, mantan kepala Desa Kebunan, menjelaskan, memang beberapa kali ia mendengar kabar bahwa warung dan rumah Mardiya dijadikan tempat mesum. tetapi, beberapa kali diincar warga, selalu lolos, dan baru sekarang terbukti.